- Hati yang sakit dalam konteks hubungan dengan Allah.
- Tidak khusyuk dalam beribadah.
- Lalai daripada mengingati Allah.
- Tidak yakin dengan Allah.
- Tidak ikhlas dengan Allah.
- Tidak takut pada ancaman Allah.
- Tidak harap pada rahmat Allah.
- Tidak redha akan takdir Allah.
- Tidak puas dengan pemberian Allah.
- Tidak sabar atas ujian Allah.
- Tidak syukur atas nikmat Allah.
- Tidak terasa hebatnya Allah.
- Tidak terasa diawasi Allah.
- Tidak tawakal pada Allah.
- Tidak rindu pada syurga.
- Tidak takut pada neraka.
- Gila dan rakus pada dunia.
- Membuang masa dengan sia-sia.
Hati yang sakit dalam konteks hubungan dengan manusia :
- Benci-membenci dan memandang hina kepada orang lain.
- Rasa gembira kalau orang lain mendapat celaka dan rasa derita kalau mereka berjaya.
- Enggan memohon maaf serta tidak pulak memaafkan kesalahan orang lain.
- Hasad dengki.
- Dendam kesumat yang bersarang dalam jiwa .
- Bakhil.
- Buruk sangka.
- Tidak bertolak-ansur dan tidak ada sifat bertimbang rasa.
- Tidak ada sifat tolong-menolong.
- Tamak.
- Degil, keras hati dan menolak nasihat.
- Mementingkan diri sendiri .
- Sombong dan takabur.
- Tidak sabar dengan ragam manusia.
- Rasa diri lebih bersih.
- Faktor kejahilan.
- Iman yang lemah.
- Makan dan minum yang berlebihan.
- Makan dan minum yang haram dan syubhah.
- Maksiat dan dosa yang dilakukan.
- Dosa secara khusus berkaitan dengan mata.
- Banyak ketawa dan sering berada dalam kelalaian.
- Persekitaran yang mempengaruhi ke arah kemaksiatan.
- Bersahabat dengan orang yang tidak membawa kepada kebaikan.
- Tidak hadir ke majlis ilmu dan tazkirah.
- Renggang dengan Al-Quran dan zikrullah.
- Menjauhkan diri dari masjid yang merupakan pusat pemulihan dan pembinaan hati.
Add caption |
No comments:
Post a Comment